Indonesia adalah salah satu negara
Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengimplemntasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai Sustainable Development
Goal’s (SDG’s) yang ditetapkan sebagai agenda pembangunan global hingga tahun
2030. SDG’s merupakan pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan dan
169 capaian diantaranya adalah seperti pengetasan kemiskinan, mengakhiri
kelaparan dan menggalangkan hidup sehat serta mendukung kesejahteraan semua
usia.
Indonesia sendiri sudah banyak membuat
pencapaian seperti diantaranya menurut data yang dihimpun oleh Badan Statistik
Nasional tingkat kemiskinan terus berkurang dari yang tercatat pesentasi
tertinggi sebesar 23,43% pada tahun 1999 kini terus menurun sampai pada persentase 9,66% pada september tahun 2018. Akses kesehatan juga semakin
membaik ditandai dengan program imunisasi campak dan Rubella pada anak dan
skema asuransi nasional yang terus meningkat, dan menurut rilis
Kemendikbud tahun 2017 jumlah anak putus
sekolah menurun signifikan dengan partisipasi yang meningkat. Akan Tetapi, kita
tidak boleh lengah sebab masih banyak tantangan yang menghalang di depan mata.
Indonesia masih dibayang-bayangi
dengan masalah dengan masih banyaknya daerah-daerah berpenduduk yang sangat
terisolasi di era modern saat ini, daerah-daerah yang bahkan hanya dapat
diakses dengan pesawat perintis atau kapal kayuh kecil, penduduk di daerah
seperti ini sangat sulit untuk mengembangkan ekonominya karena hampir tidak ada
penghubung bagi mereka untuk berinteraksi ekonomi dengan dunia luar, kalau
masalahmasalah seperti ini terus
dibiarkan maka masalah-masalah seperti kemiskinan, penggangguran dan kelaparan
di daerah terluar indonesia akan terus terjadi.
Percepatan pekerjaan Infrastruktur jalan dan
jembatan khususnya di daerah terluar indonesia menjadi bukti respon pemerintah
untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh nusantara guna membuka akses
untuk penduduk wilayah terluar untuk diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian
baru yang bisa menekan angka kemiskinan, pengangguran dan kelaparan.
Salah satu dan yang paling besar
manfaatnya bisa kita saksikan dengan telah dibangunnya jalan Trans Papua yang
hadir menjawab ketersambungan wilayah di bumi cendrawasih, jalan yang
membentang dari kota Sorong provinsi Papua barat hingga merauke di provinsi
Papua menghubungkan daerah terisolir di kedua provinsi serta memangkas jalur
distribusi yang selama ini menyebabkan mahalnya pangan.
Manfaat itu dirasakan betul oleh
masyarakat di kampung yang jaraknya jauh dengan pusat kota Sorong. Masyarakat
yang rata-rata mata pencariannya berkebun dulunya masyarakat butuh waktu
berhari-hari untuk berjalan ke pasar kota menjual hasil kebunnya, kini hanya
butuh waktu hitungan jam dengan kendaraan bermotor. Bukan hanya itu masyarakat
juga dilibatkan dalam pemeliharaan jalan Trans papua ini. Pemerintah memiliki
program khusus untuk masyarakat lokal kurang terampil yang selama ini jadi
pengangguran, program ini dijajalani warga seacara berkelompok untuk memelihara
bahu jalan seperti membabat rumput liar yang tumbuh, membersihkan saluran dan
trotoar dan pemeliharaan lainnya yang kriterianya non-skill dan tidak
membutuhkan alat besar, masyarakat mendapatkan upah harian dari hasil
pekerjaannya yang dapat menambah penghasilan mereka.
Jalan Trans papua harus jadi tulang
punggung untuk menggerakan ekonomi masyarakat sehingga angka kemiskinan,
pengangguran dan kelaparan dapat ditekan. Namun untuk mempercepat dan menjaga
keberlanjutan pembangunan ekonomi setelah pembanguannan jalan di tanah papua
ini, perlu ada intervensi dari pemerintah. Pemerintah harus bisa mendorong
tumbuhnya pengembangan ekonomi masyrakat lokal lewat pemanfaatan sumber daya
alam lokal, seperti kopi asli papua, petani kopi perlu pemerintah bantu lewat
edukasi menanam dan permodalannya untuk
menghasilkan lebih banyak kopi. Bukan hanya menanam, masyarakat lokalnya harus
diberdayakan untuk memproduksi sendiri produk jadi dari biji kopi yang mereka
tanam dan masyarakat dapat memasarkannya di sepanjang koridor jalan Trans papua
yang banyak dilalui wistawan. Untuk itu pemerintah harus membuat regulasi untuk
membatasi Brand produk-produk asing yang biasa hadir di setiap rest area, cukup
rest area sepanjang jalan Trans Papua ini sebagai etalase atau tempat pemasaran
produk unggulan lokal. Rantai bisnis masyarakat lokal dari hulu ke hilir inilah
yang harus pemerintah bantu dan jaga sehingga kedepannya kita bisa melihat
bagaimana masyarakat papua bisa sejahtera dengan apa yang sudah mereka miliki.
Dengan tangtangan-tantangan besar
pembangunan inilah dibutuhkan keterbukaan dan kerjasama anatara berbagai
kementrian, lembaga dan juga pemerintah daerah, para pemangku kepentingan ini
juga harus dituntut kreatif dalam mencari pendanaan pembangunan, tidak bisa
hanya bisa menunggu cairnya APBN/APBD. Untuk itu, inovasi dalam instrumen
pembiyaan pembangunan infrastruktur terutama di daerah terluar indonesia yang
jauh dari keterlibatan investor swasta perlu dijadikan bahan prioritas
pertimbangan.
Pada Tahun 2009 Pemerintah Republik
Indonesi lewat Kementrian Keuangan menghadirkan solusi dengan mendirikan PT
Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dengan mandat mendukung percepatan
pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan tiga pilar bisnisnya yaitu
pembiyaan dan investasi, jasa konsultasi, dan jasa pembangunan proyek.
Hingga tahun 2019 indonesia membutuhkan 4,796 Triliun untuk
membangun infrastruktur dan hanya 30% yang dapat disediakan oleh APBN,
disinilah PT SMI hadir sebagai katalis pembangunan infrastruktur indonesia
melalui penyediaan produk pembiayaan yang inovatif dan fleksibel.
Kolaborasi PT SMI dan para pemangku
kepentingan menciptakan manfaat nyata bagi bangsa indonesia, sejalan dengan
tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s) PT SMI
berkontribusi aktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, salah satunya
diwujudkan dengan keterlibatan PT SMI bersama pemerintah dalam proyek
penambahan beribu-ribu kilometer pembangunan jalan di indonesia yang dapat
membuka akses yang lebih baik bagi masyarakat terluar indonesia untuk mendorong
perekonomian mereka dan juga secara bertahap membuat mereka yang selama ini
hidup di daerah terisolir dapat keluar dari jerat kemiskinan, pengangguran dan
kelaparan dengan kian terbukannya akses mereka untuk berkembang.
Terima kasih kepada PT SMI atas upaya
terus menerus untuk memajukan indonesia, harapannya semoga PT SMI tidak
berhenti berinovasi untuk melayani kebutuhan pembiyaan infrastruktur di
indonesia, dan menjadi salah satu sumber solusi bagi negeri yang kita cintai,
Indonesia.
…….
Essai ini di ikut sertakan dalam lomba menulis Milenial Membangun Indonesia Dasabakti PT SMI dan Alhamdulillah masuk dalam 30 besar karya terbaik dari 914 artikel berkualitas lainnya.
0 komentar:
Post a Comment